Minggu, 25 Desember 2016

Indikator Level Tandon/Tampungan Air

Anda sering pergi ke kamar mandi lalu mulai mengguyur seluruh badan dari ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian memakai sabun mandi, sabun muka dan shampo lalu kejadian selanjutnya yang tak dikira tak disangka dan sangat tidak ingin hal itu terjadi disaat-saat sperti ini muncul tiba-tiba ?????
Apakah itu ??? Yapp.... Kamu betul sekali. Jawabannya adalah KEHABISAN AIR.
Berarti sama dengan Saya, heheee.........
Lihat badanku penuh dengan busa, ada yang putih juga ada yang biru, setiap mandi kehabisa air, mau nyalain pompa harus keluar rumah...... maluuuu....hahaaaa....(nyanyi dikit).

So, Kita harus membuat sesuatu supaya hal menjengkelkan itu tidak terjadi lagi.
Pas sekali, kali ini Saya akan berbagi artikel tentang Rangkaian sederhanan "Indikator Level Tandon/Tampungan Air". Langsung saja simak gambar di bawah ini.
Indikator Level Tampungan Air
Kita tahu bahwa air adalah salah satu konduktor yang baik untuk menyalurkan arus listrik. Di dalam rangkaian ini Kita menggunakan beberapa kabel sebagai sensor ketinggian air. Letakkan masing-masing ujung kabel sesuai ketinggian air dalam tampungan yang diinginkan. Letakkan satu kabel yang terhubung tegangan positif ke dasar tampungan.

CARA KERJA
Kabel tegangan positif (merah) stand by di dalam air. Artinya, air didalam tampungan air juga bertegangan positif. Ketika kabel/sensor ketinggian air mulai terendam, maka akan tersulut tegangan positif yang ada didalam air, selanjutnya diteruskan melewati resistor 220 kemudian ke kaki basis transistor BC 547 untuk menyalakan led indikator. Begitu seterusnya sampai level teratas yang dapat Kita pasang Buzzer/alarm supaya ada bunyi-bunyian seandainya tampungan air sudah penuh.
Rangkaian diatas dapat Kita tambahkan jumlah indikator sebanyak yang Kita inginkan supaya lebih menarik dan terlihat sensitif mendeteksi ketinggian air.


Note : WARNING !!! BAHAYA TERSENGAT ALIRAN LISTRIK. Hati-hati saat membuat power supply untuk rangkaian ini karena arus listrik menyentuh/terhubung kedalam air. PASTIKAN MAKSIMAL 12VDC. Untuk lebih aman gunakan baterai atau accu sebagai power supply.

Sekarang Kita dapat mengecek level/isi air dalam tampungan setiap saat kapan saja tanpa harus memanjat genteng. Air sudah hampir habis tinggal nyalakan pompa air. Tidak lagi ada kejadian keramas kehabisan air deeeeeeehhhhh.....

Ehmmmmm(bengooong)........ Harus ngecek terus ya ??? Harus nyalakan dan matikan pompa air pula ????? Kenapa tidak dibuat otomatis saja ??? Hahaaaa.....

TUNGGU ARTIKEL BERIKUTNYA !!! 

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa share ke teman-teman yang membutuhkan. Ditunggu kritik dan sarannya yaa.... sampai jumpa di artikel selanjutnya. 

2 komentar:

  1. Ini memang yg saya cari.terima kasih buat sharing ilmunya

    BalasHapus
  2. Omm tanyaa dong. Rangkaian yg sy buat kok panas ya ? Pdhal baru ngtest aja. Apkah normal ?nnti kalo untuk jangka panjang aman ga ??

    BalasHapus